Beberapa tumpukan Batu bersusun di Dusun Brongkol, Desa Argodadi, Kecamatan Sedayu, Bantul. Batu ini bukan tiba-tiba muncul dalam semalam namun batu tersebut sengaja disusun oleh warga setempat. Kenapa batu ini ada tujuan untuk memperindah pemandangan di sekitar lokasi. Sebab di sungai kecil itu sering digunakan warga sekitar terutama anak-anak untuk mandi dan berenang.

Batuan bersusun itu ada beberapa susunan di sungai kecil / parit Dusun Brongkol. Sebenarnya susunan batu ini tidak serapi ‘rock balancing’ yang pernah ada sebelumnya. Namun warga masyarakat sekitar hingga muspika setempat yang menyaksikan hari ini justru merasa senang. Ini diungkapkan juga oleh pak Camat yang sengaja datang dan selfi di lokasi ini.

Wartawan detikcom juga sudah memantai di lokasi, dan meyampaikan “Batu yang tersusun di Brongkol kebanyakan tersusun dari bebatuan besar di bagian bawah dan batu ukuran kecil di bagian atas. Batu yang tersusun tersebut berjajar di tengah parit. Batuan itu bukan batu andesit namun batu kapur yang ada di sekitar lokasi.”

Ketinggiannya susuana batu sekitar 30 centimeter. Jumlah susunan batu ukuran kecil ini lebih banyak. Tony Sunaryo (28) menjelaskan, sebenarnya dia tidak seorang diri dalam menyusun batu di parit Dusun Brongkol. Tetapi dia dibantu seorang temannya, yakni Dayat. Sementara alasannya menyusun batu di parit tersebut hanya ide sesaat atau iseng saja.

“Idenya dari pikiran saya, cuma iseng-iseng. Awalnya kan banyak anak-anak yang mandi di parit, ya sudah tak buatin tumpukan batu biar penampilannya bagus,” kata Tony saat ditemui wartawan di lokasi, Jumat (3/3/2018).
Ada Batu Bersusun di Sedayu Bantul Foto: Usman Hadi/detikcom

Dia menerangkan, dia mulai menyusun batu sejak Kamis (2/3). Setidaknya dua kali dia bersama Dayat menyusun batu di parit, yakni dari jam 12.00-13.00 WIB, kemudian antara jam 16.30 WIB sampai menjelang magrib.

“Saya nyusun batu asal saja. Saya tidak tahu istilah rock balancing, saya malah baru tahu kalau itu dinamakan rock balancing. Ini saya hanya nyusun saja, dari batu kecil tersebut ditaruh batu besar di atasnya,” paparnya. “Tetapi memang tidak mudah nyusun batu seperti ini, butuh proses. Saat susunan batu sudah tinggi tiba-tiba ambruk, didirikan ambruk lagi, sampai akhirnya berhasil terbentuk susunan batu seperti ini,” ucapnya.

Seorang warga Dusun Brongkol, Hamam (40) menerangkan, dia tidak menyangka susunan batu yang dibuat Tony menarik warga masyarakat untuk melihatnya. Dia berharap, dengan adanya susunan batu, Dusun Brongkol semakin dikenal luas. “Warga sini senang dengan adanya susunan batu ini, warga sini juga kompak-kompak, mudah-mudahan bermanfaat bagi warga,” katanya. (via : Detik, PPS, Group WSO)