Sore ini (29/5) segenap Komunitas Netizen yang sebagai besar merupakan admin sosial media di Bantul diudangan Kominfo. Dalam kegiatan ini ddihari sekitar 40 peserta. Kegiatan bertema Pemberaayaan Komunitas Netizen bebasis lokal Bantul. Diselenggarakan di RM Ingkung Sor Sawo (Kalak Ijo, Guwosari, Pajangan) berlansung dari jam 16.00 – 18.30. Kegiatan ini merupakan bagian dari updaya mewujudkan Bantul smart city. Kegiatan ini berisi pemaparan dari Kominfo, pengelolaan sosial media yang tepat, buka puasa bersama dan penandatangaan anti Hoax.

Tantangan kedepan dalam penggunaan Teknologi semakin berat sehingga kita bersama tidak boelh ketinggalan dalam teknologi. “Bantul smart city ini sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati yaitu Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera. Beliau mempunyai semacam cara jitu untuk menuju Bantul sejahtera melalui aplikasi penggunaan teknologi,” disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Ir Fenty Yusdayati MT, Rabu (29/5/2019).

Disampiakan juga oleh Ibu Fenty bahwa dukungan Netizen sangat penting untuk lebih mengenalkan dan meviralkan pontensi di Bantul. Selain itu juga mendesiminasikan informasi dengan lebih cepat. Kegiatan ini merupakan langkah awal yang belum pernah dilakukan sebelumnya dan akan berlajut dengan kegiatan lain bersama netizen.

Pemda Bantul terus berupaya memperluas akses dan memberikan fasilitas teknlogi hingga ke Kecamatan dan Desa-desa agar informasi lebih terjangkau dan merata. Selain itu untuk Netizen juga direncanakan tahn 2020 ada program untuk memberikan penghargaan (award) bagi konten-konten yang bermanfaat.

Sebagai Informasi Bantul smart city mengembangkan e-goverment, e-branding, e-society, e-living dan e-Environment. Seperti terlihat, salah satunya Bantul sedang memperkuat infrastruktur jaringan sampai ke Kecamatan dan desa dengan menggunakan Fiber Optic. Telah dibangun jaringa optik Bantul dengan tiang berwarna Hijau dan akan dikembangkan secara bertahap ditambahkan oleh Eka Indarto (Dewan Pakar Smart City Bantul).

Diakhir acara ini ditutup dengan foto bersama dan penanda tangan bersama untuk secara bersama-sama mendukung informasi yang sehat dan menghindari HOAX. (Imam)