UMBY Kembangkan Lidah Buaya Menjadi Pangan Fungsional di Desa Argodadi Sedayu

Desa Argodadi  terletak di Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY. Kecamatan Argodadi berjarak 5,9 km ke arah selatan kampus Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Sebagian wilayah desa Argodadi seperti dusun Demangan dan Brongkol, terdiri dari bukit-bukit dengan lereng-lerengnya dan berkapur, sehingga hanya tanaman tertentu yang dapat tumbuh. Keadaan tanahnya berkapur di lereng-lereng bukit, sehingga sulit digunakan untuk tanah pertanian, tidak terdapat sawah di dusun ini. Kondisi tanah di dusun Brongkol dan dusun Demangan tersebut mengakibatkan hanya jenis tanaman yang tahan kekeringan yang dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu pada tahun 2014 petani mulai merintis penanaman tanaman lidah buaya.. Budidaya lidah buaya merupakan alternatif pertanian yang potensial karena tanaman tersebut tahan terhadap kekeringan dan tidak memerlukan perawatan yang sulit. Daun lidah buaya dapat dipanen pada umur sekitar 8-12 bulan dan pertumbuhan daun lidah buaya berlangsung secara terus menerus sampai umur produktif 5 -6 tahun.

Saat ini pemasaran daun lidah buaya hanya terbatas menjual dalam bentuk daun segar, dijual kepada pengrajin minuman gel lidah buaya atau dijual dalam bentuk anakan (bibit), sehingga pendapatan sangat rendah. Keterbatasan pengetahuan tentang pemasaran dan teknologi pengolahan menjadi produk menjadi kendala dalam usaha ini. Disisi lain sebetulnya sudah ada teknologi pengolahan daun lidah buaya menjadi pangan fungsional yang lebih menguntungkan seperti diolah menjadi minuman gel lidah buaya (nata de aloe) atau bubuk lidah buaya yang belum dipahami oleh petani. Produk tersebut terbukti dapat berfungsi sebagai pangan fungsional karena dapat menurunkan gula darah dan kholesterol. Secara ekonomi pembuatan minuman gel lidah buaya lebih menguntungkan karena  harga jual lebih tinggi. Oleh karena itu melalui Program Kemitraan Masyarakat 2018 yang diketuai oleh Drs. Riyanto, M.Si dan dibantu oleh Ir. Wafit Dinarto, M.Si. dan Prof. Dr. Ir. Chatarina Wariyah,MP dari Fakultas Agroindustri UMBY telah melakukan pelatihan pembuatan minuman gel lidah buaya dan bubuk lidah buaya serta pemasarannya. Sarana dan prasarana dibantu melalui Program Kemitraan Masyarakat dari Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan   Pengembangan, Kemenristek-Dikti.

Potensi pemasaran minuman gel dan bubuk lidah buaya juga lebih besar, mengingat produk lidah buaya memiliki sifat fungsional sebagai pangan hipoglikemik yang memiliki daya tarik karena bermanfaat bagi kesehatan khususnya penderita diabetes. Manfaat lidah buaya yang besar untuk kesehatan, maka dengan meningkatnya pengetahuan tentang pengolahan lidah buaya sebagai pangan fungsional diharapkan masyarakat sadar akan pentingnya mengkonsumsi produk gel lidah buaya sebagai sumber antioksidan. Dengan demikian produk lidah buaya dapat meningkatkan kesehatan dan ketentraman masyarakat.

Loading

Leave Your Comment