Pariwisata 4.0 saat ini tidak bisa dihindari dan sudah ada di lewat depan mata kita. Pariwisata 4.0 adalah Definisi Pariwisata 4.0 adalah nama untuk tren wisata saat ini dari pemrosesan data besar (big data) yang dikumpulkan dari sejumlah besar wisatawan, untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang dipersonalisasi. Portal-poral kelas dunia sudah lama menghimpun data penggunnya terkait tempat dan wisata. Mereka medapatkan informasi ini secara gratis dan pengalaman pengguna.

Wisata 4.0 ini didasarkan pada berbagai teknologi komputer dan teknologi informasi modern berteknologi sangat tinggi. Istilah ini berasal dari paradigma baru dalam perkembangan industri, yang dikenal sebagai Industri 4.0

Seperti Peta Google Gmaps (ada tempat /place lengkap dengan foto, video dan ulasan pengguna), Tripadvisor, Facebook yang juga menandai dan ada review dari lokasi dan termasuk wisata. Mereka mengumpulkan data dan ulasan pengguna dan menceritakan apa adanya ari kesan yang mereka terima saat mengujungi sebuah tempat/place. Sebagai contoh Nol Kilometer Jogja (Juli 2019) mendapatkan bintang 4,8 dari 5 oleh 1.269 ulasan Google.

Pengembangan Pariwisata 4.0 (tourism 4.0) adalah sebuah “kewajiban” mau tidak mau bagi pengelola wisata harus tahu hal ini. Pariwisata 4.0 Tidak bisa dihindari. Pengguna yang masuk dalam Generasi (Generasi Y) adalah kelompok manusia yang lahir di atas tahun 1980-an hingga 1997 dan generasi setelahnya (Generasi Z) banyak mencari informasi awal dari dunia maya sebelum datang ke lokasi.

Peran sosial media Instagram (IG) yang banyak digandrungi Generasi Z menjadi pintu masuk hasil Viral ke para generasi ini. Sebagain ada juga yang melihat viralnya dari Facebook atau media pesan seperti WA.

Sementara cukup banyak portal lokal juga banyak berperan untuk pendukung kemudahan transportasi, mencari tempat makan yang nyaman. Kemudahan sudah ada dalam gemnggaman pengguna. Orang sudah dengan mudah mencari informasi dari dalam genggaman tangan tanpa harus merepotkan orang lain. (imam)