Pendaki Gunung Beristirahat di Tengah Perjalanan Menuju Everest: Fakta dan Informasi
Gunung Everest, yang secara lokal dikenal sebagai Sagarmatha di Nepal dan Qomolangma di Tibet, adalah gunung tertinggi di dunia berdasarkan permukaan laut. Ketinggian resminya adalah 8.848,86 meter (29.031 kaki), seperti yang ditetapkan oleh otoritas Tiongkok dan Nepal pada tahun 2020. Gunung ini terletak di pegunungan Mahalangur Himal, bagian dari Himalaya, dan puncaknya menjadi perbatasan alami antara Nepal dan Tiongkok.
Mendaki Everest dianggap sebagai pencapaian bergengsi, tetapi juga sangat berbahaya. Sejak pencatatan dimulai, 340 orang telah kehilangan nyawa di gunung ini, termasuk 18 kematian pada tahun 2023 dan 9 pendaki pada tahun 2024.
Foto : https://e360.yale.edu/digest/climate-change-has-reached-the-top-of-mount-everest-thinning-its-highest-glacier
Kematian di Tahun 2024
Di antara sembilan korban pada tahun 2024 adalah Cheruiyot Kirui, seorang pendaki asal Kenya berusia 40 tahun. Kirui memiliki cita-cita untuk menjadi orang Afrika pertama yang mencapai puncak Everest tanpa menggunakan oksigen tambahan. Sayangnya, ia meninggal dunia dalam pendakian tersebut, bersama dengan Nawang Sherpa, seorang pendaki asal Nepal, pada Mei 2024.
Pendakian Tanpa Oksigen: Sejarah dan Tokoh Penting
Mendaki Everest tanpa oksigen tambahan adalah pencapaian langka yang hanya berhasil dilakukan oleh segelintir pendaki. Beberapa tokoh terkenal meliputi:
- Reinhold Messner (Italia) dan Peter Habeler (Austria): Orang pertama yang berhasil mencapai puncak tanpa oksigen tambahan pada Mei 1978.
- Tim Macartney-Snape dan Greg Mortimer (Australia): Mendaki melalui jalur baru pada Oktober 1984.
- Stephen Venables (Inggris): Orang Inggris pertama yang mencapai puncak tanpa oksigen tambahan.
Meskipun keberhasilan ini luar biasa, mendaki Everest tetap menjadi aktivitas yang sangat berisiko. Cuaca ekstrem, kadar oksigen yang rendah, dan bahaya longsor telah merenggut banyak nyawa selama bertahun-tahun.
Kesimpulan
Daya tarik Gunung Everest memang menarik perhatian pendaki dari seluruh dunia, tetapi risikonya sangat besar. Kematian Cheruiyot Kirui dan pendaki lainnya menjadi pengingat akan tantangan besar yang dihadapi di gunung ini.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: BBC News.