Sosialisasi Mas JOS di Cokrodiningratan: Upaya Konkret Wujudkan Jogja Bebas Sampah dari Rumah

Cokrodiningratan, 5 Agustus 2025, Pemerintah Kota Yogyakarta terus memperkuat komitmen dalam pengelolaan sampah berkelanjutan melalui program Mas JOS (Masyarakat Jogja Olah Sampah – Soko Omah). Hari ini, Selasa (5/8), sosialisasi Mas JOS kembali digelar di Kelurahan Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, dengan mengusung semangat “Pilah Sampah dari Rumah dan Habiskan Makanan” sebagai langkah nyata mengurangi volume sampah di Kota Yogyakarta.
Kegiatan yang berlangsung di lantai 2 Kantor Kelurahan Cokrodiningratan ini dihadiri oleh 60 peserta dari unsur pengurus RW, pengurus RT, pengelola Bank Sampah, serta tokoh masyarakat setempat. Turut hadir dalam kegiatan ini Lurah Cokrodiningratan Andityo Bagus Baskoro, S.T., M.Eng., perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Forum Bank Sampah (FBS) Kota Yogyakarta, LSM SHIND (Secercah Harapan Indonesia), MCCC (Mataram Content Creator Community), serta mahasiswa dari Program Studi Informatika Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW).
Dalam sambutannya, Lurah Cokrodiningratan menyampaikan bahwa warganya telah terbiasa melakukan pengelolaan sampah secara mandiri. “Sebagian besar rumah sudah memiliki lubang biopori. Saat ini ada 15 Bank Sampah yang tersebar di 11 RW. Gerakan Mas JOS ini sangat relevan untuk memperkuat dan meningkatkan kebiasaan tersebut,” ujar Andityo.
Perwakilan dari DLH Kota Yogyakarta, Ibu Tri Rahayu, menegaskan bahwa penguatan peran masyarakat adalah kunci keberhasilan pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga. DLH akan terus memberikan dukungan teknis, pelatihan, serta alat pengomposan untuk mendorong keberhasilan implementasi program ini.
Forum Bank Sampah (FBS) Kota Yogyakarta melalui Bu Heni memberikan edukasi praktis mengenai teknis pemilahan sampah dari rumah, pengelolaan organik, serta pentingnya pendampingan berkelanjutan. Sementara itu, perwakilan dari Pokja 3 PKK Kota Yogyakarta, Ibu Tolok, menyampaikan peran strategis kaum ibu dan keluarga dalam membentuk budaya sadar lingkungan.
LSM SHIND menambahkan pendekatan sosial sebagai elemen penting dalam penguatan gerakan Mas JOS. Rubiman Abi Mahendra menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor serta penguatan komunitas lokal dalam membangun gerakan yang berkelanjutan.
Sosialisasi ini juga diramaikan dengan presentasi dari mahasiswa UKDW yang memperkenalkan cara mengakses dan memanfaatkan aplikasi Mas JOS melalui laman https://masjos.id sebagai alat monitoring dan edukasi.
Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi dan penandatanganan komitmen bersama oleh para peserta, sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan Mas JOS yang akan dilanjutkan secara bertahap ke seluruh RW, RT, dan kelompok warga.
Program Mas JOS, yang digagas oleh Wali Kota Yogyakarta, Dr. (H.C.) dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), diharapkan menjadi gerakan budaya baru yang memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memilah dan mengolah sampah dari sumbernya. Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan sosialisasi ini menjangkau seluruh 45 kelurahan secara bertahap.
Dengan kolaborasi seluruh pihak, diharapkan Kota Yogyakarta dapat keluar dari ancaman krisis sampah dan menjadi kota yang bersih, sehat, dan berdaya lingkungan.
Dokumentasi Kegiatan
📍 Lokasi: Jl. Cokrodiningratan JT II No. 129, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta
🗓️ Tanggal: Selasa, 5 Agustus 2025
🕘 Waktu: 09.00–11.00 WIB
👥 Peserta: Ketua RW, Ketua RT, Ketua PKK RW dan RT, Ketua LPMK, perwakilan 15 Bank Sampah
📲 Akses Aplikasi Mas JOS: https://masjos.id
Kontak Media:
Kelurahan Cokrodiningratan – Kec. Jetis, Yogyakarta
Email: [email protected]
Instagram: @cokrodiningratan.jogja
Hashtag: #MasJOS #SampahJogja #PilahSampah #SolusiSampah #YogyakartaBersih