Masa Pademi ini, Kabel Telekomunikasi Semakin “Semrawut”

Salah satu pemandangan kabel udara di Jl Wates km 9.5 (dekat Pertamnina Rewulu)

Terpantau sekitar Sedayu, Bantul jaringan telekomunikasi terutama jalur fiber optic (fo) semakin ramai, ini karena memang pada masa pandemi ini koneksi rumah tumbuh pesat. Salah satu yang terpantai, di group FB Sedayu (WSO) sendiri banyak marketing provider internet yang menawarkan jasa pemasangan baru. Selain itu operator juga melakukan ekspandi jaringan kemana-mana mendekati pelanggan. Dari sumber lain kondisi seperti ini menjadi hal yang umum dimana saja, pertumbungan pelanggan dan jaringan baru ke pelanggan jadi semakin banyak.

Salah satu pemandangan kabel udara di Jl Wates km 10 Pedes

Ini sebenarnya merupakan hal positif karena akses jaringan semakin merata, luas dan semakin cepat tentunya. Disisi yang lain, yang bisa dilihat adalah jaringan tidak tertata dengan baik, dengan penambahan jaringan baru otoamtis menabah tarikan baru ke arah pelanggan. Semakin lama semakin banyak, disamping juga terlihat kabel lama yang rusak atau tidak digunakan juga ada yang dibiarkan saja tidak terpantau dengan baik.

Disamping kabel udara di Jl wates juga ada operator yang menggunakan kabel tanam di tanah, biasanya kabel ini relatif aman namun biasanya juga kabel ini digunakan sebagai backbone saja. Backbone merupakan jaringan utama penghubung antar kota atau antar daerah atau antar sentral, bukan untuk layanan ke pelanggan. Namun beberapa waktu lalu kabel tanah salah satu operator juga terganggu juga karena rusak terkena alat berat saat ada proyek penanaman pipa di Jl Wates.

Kabel udara yang terlihat di sudut Sedayu, salah satunya di perempatan Lampu merah Pedes ini, tiang Telekomunikasi tampak rapat dan kabel tarikan ke pelanggan (dropcore) semakin banyak. Di tempat ini sebenarnya masih terlihat sedkit rapi, namun ditempat2 lain ada banyak titik yang terlihat kabel semrawut. Setidaknya da 5-6 tiang Telekomunikasi yang berdekatan atau ajdi satu titip pemasangan di sepanjang Jl Wates sekitar Sedayu. Tiang ini berasalah dari berbagai operator Telekomunikasi yang berbeda-beda.

Salah satu pemandangan kabel udara di Jl Wates km 9.5 (dekat Pertamnina Rewulu)

Dari berbagai informasi yang diperoleh disekitar Sedayu ada kabel berbagai opeator yang terpasang baik menggunakan tiang sendiri, gabung atau numpang di tiang listrik PLN. Beberapa operator yang lewat di sekitar sedayu antara lain : PT Telkom, Moratel, Citarnet, Gmedia, Icon + (PLN), Fist Media dan mungkin ada operator lain yang “numpang lewat saja” sebagai backbone dengan kabel tanah atau kabel udara.

Salah satu pemandangan kabel udara di Jl Wates km 9.5 (dekat Pertamnina Rewulu)
Kondisi jalan dan kabel di depan Mbah Wiryo Crane Jl Wates

“Melihat kondisi yang beragam dan terkesan semrawut ini, semoga bisa segera ada regulasi yang jelas atau pemerintah ikut campur menyedikan infrastruktur jaringan yang bisa disewakan ke penyelenggara yang ekonomis seperti di luar negeri. Bukan malah ada operator yang memonopoli dan jual mahal ke sesama penyelenggara.  Seperti ini cocok dan bisa membuat coverage juga bisa tambah luas, untuk hidup yg lebih baik. kalau yang sekarng ini selain semrawut juga pemborosan”, tulis Nur Hidayat salah satu dalam obrolan lewat FB.

Di sisi lain, dari informasi Mas Apriyanto, “Kalo di Perum Mino First Media juga udah masuk perumahan, tapi jalur ikut tiang PT Telkom. Ini awalnya merupakan insitif warga saat rapat RT/RW, saat oepator mau masuk ada kesepakatan. Boleh masuk perumahan namun tanpa bikin tiang baru.” Jadi sebenarnya antar operator itu bsia kog saling kerjasama.

Terkait kabel juga harianjogja juga menurunkan berita dengan judul “Gencarnya Pemasangan Tiang Jaringan Internet Mulai Picu Konflik di Sleman” ini terjadi di Dukuh Joho, Depok Sleman karena dinilai mengganggu. Selain itu juga “Pemasangan tiang FO yang terjadi selama ini sudah cukup membuat warga tidak nyaman. Pemasangan tiang dilakukan menggerombol dengan tiang listrik di tepi jalan, sehingga di di satu titik bahkan bisa terdapat empat tiang”

Loading

Leave Your Comment