Aksi Demo Ojol di Jogja Menyoroti Isu Tarif Pengantaran

Aksi Demo Ojol di Jogja Menyoroti Isu Tarif Pengantaran

Yogyakarta – Pada Selasa, 29 Agustus 2023, terjadi aksi demo yang melibatkan para pengemudi ojek online (ojol) di Yogyakarta. Aksi ini diyakini berkaitan dengan permasalahan tarif pengantaran yang masih menjadi isu yang belum terselesaikan hingga saat ini.

Demonstrasi ini merupakan bentuk protes terhadap perusahaan yang mereka pandang telah menerapkan tarif pengantaran yang terlalu rendah dan dianggap tidak menghargai kerja mereka secara manusiawi. Meskipun masalah ini sudah lama menjadi perhatian, belum ada tindakan konkret dari pihak perusahaan untuk mengatasi masalah tersebut.

Mengutip informasi yang diunggah di akun Instagram @merapiuncover, pada hari yang sama, sejumlah besar ojol di Yogyakarta terlihat berkumpul di jalanan untuk menyuarakan aspirasi mereka melalui pengeras suara. Aksi protes ini berlangsung di Dusun Glendongan, Tambak Bayan, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Akibatnya, jalanan di sekitar lokasi demonstrasi menjadi macet, sementara kepolisian mengawasi jalannya aksi tersebut.

Beberapa komentar dari akun media sosial menunjukkan alasan utama di balik aksi demo ini. Akun @98rryk menyoroti tarif yang belum terealisasi, seperti dalam kasus tarif pengantaran makanan dari Shopeefood yang masih berada pada angka Rp6400 untuk jarak terdekat. Masalah ini telah lama menjadi perbincangan di kalangan ojol, dan tidak kunjung mendapat solusi.

Akun @dolanjogja.trip juga menyuarakan pandangan serupa, menyatakan bahwa para ojol merasa terbebani oleh pemotongan besar-besaran yang dilakukan oleh aplikator. Mereka mengeluhkan bonus yang minim dan tarif yang tidak menguntungkan bagi mereka. Situasi ini membuat mereka merasa seperti diperbudak oleh aplikasi dan mendapat imbalan yang tidak sesuai dengan usaha yang telah diberikan.

Baca Juga : KKN UMBY : Sosialisasi Mengenai Pentingnya Kebersihan Kandang dan Praktek Pembuatan Pakan Silase di Dusun Grantingan

Berdasarkan informasi yang diterbitkan di akun Twitter @merapiuncover, terdapat enam tuntutan utama yang disampaikan oleh para ojol dalam aksi demo tersebut, termasuk penghapusan biaya pemesanan di semua aplikator, implementasi peraturan pemerintah terkait ojek online, perlindungan hukum bagi ojol, regulasi tarif yang lebih adil, sanksi bagi aplikator yang melanggar regulasi, dan dukungan dari pemerintah daerah bagi ojol.

Masalah tarif dalam layanan ojol bukanlah hal baru. Pada tahun 2022, ojol di Yogyakarta juga melakukan aksi demo serupa, menyoroti tarif yang tidak menguntungkan bagi para pengemudi. Kala itu, ojol memprotes besarnya pemotongan yang diterapkan oleh perusahaan aplikator.

Aksi demo ojol di Yogyakarta pada Selasa, 29 Agustus 2023, membuat beberapa jalan di kota tersebut mengalami kemacetan akibat adanya para pengemudi ojol yang turun ke jalan. Meskipun belum ada informasi lengkap mengenai penyebab aksi tersebut, namun berdasarkan komentar yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa masalah tarif yang belum terealisasi menjadi pemicunya.

Sumber:

  • Akun Instagram @merapiuncover
  • Akun Twitter @merapiuncover
  • Akun @98rryk di Instagram
  • Akun @nanissall di Instagram
  • Akun @dolanjogja.trip di Instagram

Loading

Leave Your Comment