Viral Kondisi Kamar Kos-kosan Cewek yang Membuat Heboh: Hoarding Disorder

Kamar kos jorok banget-Sebuah video yang beredar menunjukkan bahwa air menggenang dari dalam kamar kos tersebut hingga ke lorong.

Baru-baru ini, ada seorang wanita yang menjadi viral karena tinggal di dalam kamar kos-kosan yang sangat berantakan. Sebuah video yang beredar menunjukkan bahwa air menggenang dari dalam kamar kos tersebut hingga ke lorong. Ketika kamar wanita tersebut difokuskan, terlihat bahwa kamar tersebut sangat kotor dengan barang-barang dan pakaian yang bertumpuk. Salah satu komentar yang muncul di akun @tanyakanrl adalah, “Sumpah, kenapa sih mbaknya tidak membersihkan kamar kosnya sampai seperti ini? Bagaimana dia bisa bertahan hidup dalam kondisi kos yang begitu berantakan ini? ???? Ini pasti akan menjadi sarang nyamuk.”

Sementara akun @hazelnoode : maaf ya nder, kayak gitu emang pasti bikin jijik bgt ya, tapi yang ky gitu (sepahamku) salah satu efek gangguan mental. jadi mbaknya perlu ditolong. jangan langsung judge gitu tolong.

@tiramissad : tapi kayaknya she’s mentally ill deh. aku gak mendiagnosa diriku punya gangguan mental, tapi at some point i admit that my mental isn’t in a really good condition. belum separah ini, ada waktu di mana kamarku bener-benar berantakan dan banyak sampah.

Selain itu, pakaian kotor dan plastik yang tampak seperti sisa bungkus makanan juga terlihat menumpuk di dalam kamar tersebut. Disebutkan bahwa wanita yang tinggal di kamar tersebut mungkin mengidap gangguan penimbunan barang. Apa sebenarnya gangguan penimbunan barang ini?

Baca Juga : Refreshing Kompetensi Kader Kesehatan Puskesmas 2 Sedayu

Menurut National Health Service UK (NHS) dan Cleveland Clinic, gangguan penimbunan barang adalah kondisi di mana seseorang mengumpulkan barang dalam jumlah berlebihan dan menyimpannya secara berantakan. Biasanya, hal ini mengakibatkan kekacauan yang tidak dapat dikelola.

Barang-barang yang seringkali ditimbun meliputi surat kabar, majalah, barang-barang rumah tangga, dan pakaian. Beberapa orang bahkan mungkin mengumpulkan hewan dalam jumlah besar, yang seringkali tidak dirawat dengan baik.

Gangguan penimbunan ini dapat mengakibatkan kekacauan yang berbahaya. Kondisi ini dapat mengganggu kualitas hidup seseorang dalam banyak aspek. Hal ini dapat menyebabkan stres dan perasaan malu dalam kehidupan sosial, keluarga, dan pekerjaan mereka. Selain itu, gangguan ini juga dapat menciptakan kondisi kehidupan yang tidak sehat dan tidak aman.

Baca Juga : Viral, Video Benda Terang Melewati Gunung Merapi, Ada Apa?

Selain itu, para peneliti belum menemukan penyebab pasti dari gangguan penimbunan barang ini. Gangguan ini dapat muncul sendiri atau mungkin terkait dengan kondisi mental lainnya. Beberapa kondisi mental yang sering dikaitkan dengan gangguan penimbunan meliputi gangguan kepribadian obsesif-kompulsif (OCPD), gangguan obsesif-kompulsif (OCD), gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD), dan depresi.

Selain itu, ada faktor risiko lain yang juga terkait dengan gangguan penimbunan barang, seperti memiliki kerabat yang juga mengidap gangguan penimbunan, kerusakan otak, peristiwa traumatis dalam hidup, kebiasaan membeli secara impulsif, ketidakmampuan untuk melewatkan barang gratis seperti kupon, gangguan penggunaan narkoba atau alkohol, serta sindrom Prader-Willi.

Loading

Leave Your Comment